Kamis, 06 Desember 2018

Mencoba Untuk Menulis Kembali

(Oleh : Aufar Hanif) Sudah lama tidak menulis lagi dan mempostingnya di blog pribadi saya ini. Berbagai kegiatan dan kesibukan yang ada membuat saya tidak meluangkan waktunya untuk menulis diblog ini, hanya sesekali menulis di media sosial yang lain,seperti di facebook, twitter, instagram.Terakhir kali ketika sebelum lulus kuliah S1 adalah menulis skripsi yang tentunya wajib bagi mahasiswa yang ingin menuntaskan atau menyelesaikan jenjang studin S1 dan gelar menjadi sarjana.Dikesimpatan ini saya mencoba ingin melakukan "pemanasan" menulis. Berbagai isu terkini banyak dihadapi oleh generasi genarasi muda masa kini yang banyak orang sekarang mengenalnya dengan generasi milenial. Salah satu isu yang juga populer sekarang adalah menghadapi kontestasi pesta demokrasi di tahun 2019. Generasi milenial harus siap dengan segala hirukpikuk kontestasi politik 2019, mulai dari mengenal kandidat - kandidat yang ada, memahami bagaimana para pendukung masing masing kandidat melakukan dukunganya terhadap kandidat - kandidat yang didukungnya, bagimana melakukan politik yang santun, yang tidak menciderai antar sama dan bisa saling bertoleransi demi mwujudkan demokrasi yang sejuk di 2019.

Rabu, 30 Januari 2013

Curhatku Untuk Pemalang IKHLAS

Oleh Riska Amelia Mulyo (Mahasiswa IPB Bogor,Semester 1 Ilmu Gizi) "Akhirnya bisa menginjakan kaki di daratan yang telah melahirkan seorang anak dari darah seorang ibu yang luar biasa yaitu tempat kelahiranku tercinta pemalang ikhlas ." Kata salah satu mahasiswa UNNES yang baru saja mudik dari kampus . Seperti itulah, wajar apabila statemen subjektif itu muncul kepermukaan karena faktor-faktor X. Namun coba kalian anak-anak Pemalang terlebih pada yang merantau diluar daerah , mari kita review . Sewaktu kalian memperkenalkan diri pastilah mereka kebingungan tingkat menara Pisa , Pemalang ? dimana itu , jawa timur ya ? itu mah Malang . Please deh kawan , Pemalang itu di Jateng , antara Tegal dan Pekalongan . Berkali-kali aku harus menjelaskan itu . -_- Sebenarnya ada apa dengan tempat kelahiran kita ini ? diapit oleh dua kota yang mayoritas orang mengenalnya tetapi kota kita sendiri sangat sedikit yang mengetahuinya . Apa problemnya ? Bahasa Sundanya what is the problem ?. :D The big problem is kota kita mungkin kurang ada sesuatu yang dikenal . Seperti Pekalongan ada batik , jelaslah sampai orang India pun tahu , Tegal ada Warteg seantero ibukota minimal tahu apa itu warteg . Nah sekarang Pemalang juga punya yang khas , Grombyang , tapi bahkan sebagai orang pemalang pun aku sendiri baru mengenalnya ketika kelas 2 SMP , itu pun jika tidak ada pak guru baik hati yang mau mentraktir sampai sekarang mungkin aku belum tahu :D . Inilah kelemahan kota yang sangat kita cintai ini. Memiliki banyak potensi luar biasa di berbagai bidang tetapi tidak terkonsep dengan baik , kurangnya publikasi juga merupakan masalah besar . Kenapa publikasi kurang ? inilah sebenarnya PR pemerintah daerah Pemalang yang harus segera diselesaikan . Berbagai masalah telah menumpuk . Namun sebagai warga Pemalang saya kurang melihat kerja nyata para aparat pemerintahan yang menggembar gemborkan janji dahulu kala itu . Mungkin dulu aku belum cukup mengerti kenapa desa-desa masih bnayak jalan yang belum di aspal , kenapa masih banyak warga desa yang hanya lulusan SD , kenapa sebagian besar jalanan yang mengalami kerusakan sangat lambat penanganannya . Serta kenapa kecamatanku yang notabenenya paling timur daerah yang seharusnya perlu diperhatikan lebih, justru kesannya terbengkalai . Bahkan dulu aku mengalami apa yang namanya bersekolah di bangunan yang sangat tua dan kerap kali bocor jika hujan mengguyur . Wajar saja jika kami anak-anak perbatasan ini lebih mengenal Pekalongan dengan baiknya , mengenal seluk beluk kota tersebut dengan mudahnya dibandingakan dengan kota kelahirannya sendiri . Petugas - petugas kesehatan , pendidikan , bahkan pemerintahan didaerah kami tidak sedikit yang berasal dari Pekalongan. Jadi wajar saja jika kami kesannya memisahkan diri . Segi bahasa dan lain- lain sama sekali berbeda dengan Pemalang pada umumnya . Saya merasa daerah paling timur ini kurang mendapat perhatian yang layak . Pemerintah bahkan masyarakat Pemalang menurut saya kurang mengeksplor daerah mereka . mindset kebanyakan orangnya masih agak mundur. Maaf nih sebelumnya saya melihat sendiri fenomenanya didaerah selatan Pemalang , kecamatan x . Ketika itu saya sedang berwisata kesalah satu daerah khas disana , sepanjang jalan di tempat wisata itu anak-anak usia produktif asik meminta sesuatu dari kami para wisatawan (afwan , mengemis/meminta-minta) . Siapa yang tidak sedih melihat mereka yang seumuran adikku jam sekolah bukannya berangkat ke sekolah , belajar membaca , menulis , menghitung , malah sibuk mencari uang dengan cara yang demikian . Sampai akhirnya aku tergelitik untuk mewawancarai mereka . Kebanyakan mereka menjawab tidak bersekolah karena faktor biaya , namun ada satu anak usia sekitar 8 tahunan menjawab bahwa buat apa dia sekolah yang mengeluarkan uang lebih baik cari uang . Nah , sedih piusan euy dengernya #mewek , kesimpulanku anak-anak seperti itu tidak mungkin mengeluarkan pendapat yang demikian jika tidak ada orang dewasa yang mencetak pikiran mereka menjadi seperti itu . salah satu pelajaran yang saya petik dari buku psikologi anak :D . Itulah salah satu fenomena , sebuah potret kehidupan yang cukup mengerikan di daerah tercinta ini . Disaat pesta pora merayakan HUT Pemalang berlangsung begitu meriahnya menghabiskan dana puluhan bahkan ratusan juta disisi lain didaerah selatan Pemalang ada yang mencari keping - keping rupiah dengan cara yang demikian menyedihkan . Menuntut dan mengkritik itu memang sangat mudah dilakukan , memberika solusilah yang sulit . Pastilah mereka akan berucap yang demikian. Namun sebenarnya banyak solusi yang dapat dilakukan andai saja pihak yang berkewajiban melakukan berbagai macam kebijakan itu bersungguh-sungguh melakukannya . Masalah daerah yang belum layak , jalanan belum memenuhi syarat , saluran air kacau , irigasi parah , banjir merebak , semuannya dapat diminimalisasi melalui tindakan preventif. Misalnya saja melakukan perbaikan daerah tersebut bekerjasama dengan para warga dan tentunya kontraktor yang bersih dalam tanda kutip , jangan menggembar gemborkan mengenai anggaran yang kurang dari pemerintah daerah , kurangnya saja yang digembar gemborkan toh kita tidak pernah tahu berapa anggaran yang mengucur dari pemda itu . Kita masyarakat hanyalah boneka di negeri dongeng. Saya merasakan sendiri beberapa kali mengirimkan surat keluhan ke salah satu media yang harusnya dapat menjadi pertimbangan , hasilnya selalu nihil . Ide - ide para pemuda kurang di hargai didaerah ini . Mereka para orang yang berwenang lebih mnyukai melakukan pengobatan daripada pencegahan . Berita banjir menerjang , barulah sibuk mencari solusi itulah yang terjadi di mayoritas daerah di Indonesia. Andai saja peran pemuda lebih diperhatikan , andai saja para pemuda yang diperhatikan itu amanah , Mungkin akan lain ceritannya . Pemuda di daerah ini kurang mendapat peran yang strategis . saya tidak hanya membual . inilah kenyataan . Mari kita perhatikan adakah beasiswa BIBIT UNGGUL DAERAH yang di gelontorkan oleh pemerindah daerah ? adakah dukungan pemerintah kepada kesatuan-kesatuan mahasiswa Pemalang yang ada di berbagai daerah di Indonesia ? bahkan mereka tidak melirik sedikitpun . Pertanian di daerah Pemalang belum semaju daerah lain , kenapa hal ini bisa terjadi padahal banyak putra-putri Pemalang yang menyandang gelar sebagai sarjana pertanian . Ini kenapa ? kenyataannya yang terjadi adalah kurangnya dukungan dari pihak yang berhak membuat kebijakan yang membuat mereka lebih memilih mengadu nasib sebagai pembangun pertanian di daerah lain . Saat itu saya dalam perjalanan pulang dari kampus tercinta dan Bapak- bapak yang ada disebelah saya adalah salah satu pejabat pemerintahan . Setelah lama berbincang-bincang dan Bapak itu mengetahui aya dari Kampus yang basicnya pertanian maka dengan PDnya Bapak itu mengeluarkan statemen . "Oh , jadi banyak juga ya pemuda Pemalang yang kulliah di IPB tetapi kenapa pertanian daerah tidak berkembang , masih loyo saja sampai sekarang" . Nampaknya seperti itulah potret yang ada . Sekarang PR kita sebagai generasi muda yang akan diamanahkan tentang keberlangsungan masa depan Pemalang adalah bagaimana kita mengatasi berbagai problema yang ada sekarang ini . Selain itu juga diperlukan ide - ide luar biasa untuk merealisasikan mimpi menuju Pemalang lebih baik . SEMANGATTT !!!!!

Sabtu, 27 Agustus 2011

Basketku Sekarang . . .

Aku baru masuk Team Basket SMA Negeri 1 Comal. Dari kelas X aku hanya bergabung dengan team, tapi hanya sekedar ikut latihan saja. Aku tidak diikutkan dalam pertandingan resmi maupun tidak resmi, itu merupakan sebuah keputusan yang wajar - wajar saja dari tangan pelatih, karena aku tidak lolos seleksi yang dilakukan oleh pelatih untuk mencari pemain yang diterjukan dalam Liga Basket Pemalang 2010 dan aku menerima keputusan itu. Pada waktu akhir semester I telah terjadi pergantian posisi pelatih di Team Basket SMA Negeri 1 Comal (SMANCO).
Pada awal semester II Sampai semester II akhir aku berhenti sejenak untuk berlatih, karena aku merasakan efek tidak bisa main dengan Team Basket SMANCO selama 6 bulan ( 1 semester).
Pada liburan kenaikan kelas aku diajak oleh seseorang temanku untuk ikut dalam Kejuaraan Daerah KU 16 di Sritex Arena Solo, KEJURDA tersebut membawa pengalaman yang lumayan cukup bagi perkembangan Basketku. Seusai KEJURDA aku aktif Bermain basket lagi pada saat mulai kembali kebangku sekolah di kelas XI. Dan aku sekarang telah bermain bersama Team Basket SMA N 1 Comal dalam 3 pertandingan latih tanding melawan SMAGA Ampelgading , SMANSA Pemalang, & SMANTI Pemalang. Dari 3 pertandingan itulah aku menganggap bahwa aku telah bergabung menjadi bagian dari Team Basket SMA N 1 Comal, dan sekarang aku menunggu pertandingan resminya baik itu pertandingan basket di daerah Kabupaten maupun diluar daerah Kabupaten. Semoga aku bisa sukses di dalam kegiatan balajar didalam kelas maupun diluar kegiatan belajar didalam kelas (Basket).

Sabtu, 23 April 2011

Apakah Sudah Dilakukan ? ?

Kesuksesan itu bisa diraih dengan :
1. Berusaha dengan sepenuh hati
2. Bekerja Keras ( Tetap Semangat )
3. Berdo’a kepada Allah Swt

Berikan Commentnya ! !

Selasa, 05 Oktober 2010

Ulangan Tengah Semester I Tp 2010 / 2011


Belajar kurang nggreget membuatku tidak terlalu berharap bahwa nilai UTS ku bagus. Tetapi walaupun begitu masih ada dua mapel lagi yang mesti kuselesaikan dengan tuntas. Mapel yang menurutku agak sulit adalah : B. Inggris Ekonomi, & Mtk, dan juga ada sedikit mapel lain. Intinya lebih belajar lagi untuk mendapatkan nilai bagus. . .

Kamis, 09 September 2010


Aufar Hanif Mengucapkan Selamat Hri RAya Iedul Fitrie 1431 H Minal Aidzin Wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin . . .

Sabtu, 28 Agustus 2010

10 Hari Lagi kita Berpuasa

Enam hari lagi kita liburan 10 hari lagi kita berpuasa. Ayo semangat jalani aktivitas sisa - sisa ini dengan penuh semangat . . . . . .